Semangat Berjihad
Anak Muda
lbnu Abi
Syaibah telah memberitakan dari As-Sya'bi, bahwa ada seorang wanita menyerahkan
sebilah pedang kepada anaknya pada hari perang Uhud, tetapi malangnya sang anak
tidak kuat mengangkatnya, lalu pedang itu diikatkannya pada lengan anak itu.
Kemudian dia mengajak anak itu menemui Rasulullah seraya berkata kepadanya: Ya
Rasulullah! Ini anakku, dia dapat mempertahankanmu dari musuhmu! Maka Nabi SAW berkata kepada anak itu: Hai anak
kecil, mari menghadapi orang-orang yang di sini! Kemudian beliau menyuruh lagi
supaya menghadapi orang di sana! Kemudian anak kecil itu mengalami luka-luka
dan terjatuh, maka orang membawanya kepada Nabi SAW ; dan bila melihat luka-luka itu,
beliau lalu berujar: Hai anak kecil! Barangkaii engkau menyesal ikut
berperang?! jawab anak itu: Tidak, wahai Rasulullah! (Kanzul Ummal 5:277)
Ibnu Asakir
telah memberitakan dari Sa'ad bin Abu Waqqash RA dia berkata: Rasulullah SAW telah menolak Umair bin Abu Waqqash RA dari ikut serta pada perang Badar,
kerana menganggap dia masih kecil. Kerana itu, Umair telah menangis, sehingga
akhirnya beliau mengizinkannya ikut berperang. Berkata Sa'ad lagi: Lalu aku
menolong Umair rnengangkatkan pedangnya. Dan saya sendiri telah mengikuti
perang Badar, dan pada wajahku masih belum tumbuh suatu helai rambut pun (yakni
masih belum berjanggut). (Kanzul Ummal 5:270)
Ibnu Sa'ad
telah memberitakan dari Sa'ad RA dia berkata: Saya menemui saudaraku
Umair bin Abu Waqqash RA sebelum kami diperiksa oleh Rasulullah SAW pada hari perang Badar, dan aku lihat
Umair mencoba melarikan diri dari orang ramai. "Kenapa engkau berlari-lari
begitu, hai Umair?", kataku kepadanya. "Aku takut Rasulullah melihatku
", jawab Umair RA . "Ada apa kalau dia
melihatmu?" "Nanti dia akan menganggapku masih kecil, dan menolakku
untuk berjihad",jawab Umair lagi. "Kalau dia tidak mengizinkan engkau
berjihad, pulang sajalah!" saranku. "Tidak", jawab Umair dengan
penuh kesal. "Aku tetap ingin berjihad, siapa tahu aku dapat mati
syahid", sambungnya lagi. Apabila Umair diperiksa oleh Rasulullah SAW , benarlah dia ditolak kerana
dianggapnya masih kecil lagi. Maka Umair terus menangis, dan meminta supaya dia
diperbolehkan berjihad juga, maka Rasulullah SAW pun memgizinkannya ikut berjihad.
Berkata Sa'ad RA lagi: jadi akulah yang membawakan
pedangnya, kerana dia tidak kuat membawa pedang itu. Maka betullah seperti yang
diinginkannya sebelum itu, bahwa dia adalah di antara orangorang yang terbunuh
syahid di medan perang itu, dan ketika itu usianya masih muda, yaitu 16 tahun
saja.
(Al-Ishabah 3:135; Maima'uz-Zawa'id 6:68)
(Al-Ishabah 3:135; Maima'uz-Zawa'id 6:68)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar