ABU
BAKAR ASH-SHIDDIIQ RA. MASUK ISLAM
Abu Bakar adalah orang laki-laki yang pertama kali masuk Islam
setelah mendapatkan da’wah Nabi SAW. Adapun Khadijah istri Nabi SAW adalah orang
yang pertama kali masuk Islam dari kalangan wanita. ‘Ali bin Abu Thalib adalah
orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan anakanak. Dan Zaid bin
Haritsah adalah orang yang pertamakali masuk Islam dari golongan budak.
Keislaman Abu Bakar banyak membawa berkah bagi kaum muslimin. Dengan
da’wah beliau maka masuk Islam pula ‘Abdur Rahman bin ‘Auf, Sa’ad bin Abi
Waqqash, ‘Utsman bin ‘Affan, Zubair bin ‘Awwam dan Thalhah bin ‘Ubaidillah RA.
Di awal keislamannya dia menginfaqkan hartanya di jalan Allah sebanyak 4.000 dirham,
dia banyak memerdekakan budak yang disiksa tuannya karena keislamannya.
Diantaranya adalah Bilal bin Rabah RA. Dia selalu mengikuti Rasulullah SAW selama
di Makkah, dan dialah yang mengiringi Rasulullah SAW ketika hijrah ke Madinah
dan dia yang menemani Rasulullah SAW ketika bersembunyi dalam gua Tsur dalam
perjalanan hijrah, hingga sampai di kota Madinah. Dan dia selalu mengikuti
perang bersama Rasulullah SAW, pada perang Badar, perang Uhud, perang Khandaq,
ketika penaklukan kota Makkah, perang Hunain dan perang Tabuk.
Ibnu Sa’ad meriwayatkan dalam kitab Thabaqaatnya :
Dahulu Abu Bakar seorang pedagang yang
terkenal, kemudian ketika Nabi SAW diutus (diangkat menjadi Nabi), Abu Bakar
ketika itu mempunyai uang 4.000 dirham, lalu dengan uang itu dia memerdekakan
budak dan untuk menguatkan kaum muslimin. Dan ketika tiba di Madinah, dia
mempunyai uang 5.000 dirham, kemudian dengan uang itu ia perbuat sebagaimana ketika
di Makkah. [Thabaqaat Ibnu Sa’ad juz
3, hal. 172] Abu Bakar adalah orang yang paling mudah menerima Islam.
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, Nabi SAW bersabda :
Tidak ada seorangpun yang aku ajak
bicara tentang Islam (untuk masuk Islam) melainkan ia enggan dan membantah,
kecuali Ibnu Abi Quhaafah (Abu Bakar), karena tidaklah aku mengatakannya
sesuatu kepadanya melainkan ia pasti menerimanya dan betul-betul
melaksanakannya. [Ahsanul
Qashash juz 3, hal. 11]
Di dalam
riwayat lain disebutkan :
Rasulullah SAW bersabda, “Apakah kalian
akan meninggalkan shahabatku? Sesungguhnya aku pernah menyeru, “Hai para
manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian semua. Lalu kalian
mengatakan, “Kamu bohong”. Sedang Abu Bakar berkata, “Engkau benar”. [Ahsanul Qashash juz 3, hal. 11]
Ibnu
Hisyam menyebutkan di dalam Tarikhnya, sebagai berikut :
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah aku
mengajak masuk Islam kepada seseorang pun, melainkan ia pasti tidak segera
menerimanya, masih pikirpikir dan ragu-ragu, melainkan Abu Bakar bin Abu
Quhaafah, dia tidak perlu pikir-pikir dulu ketika aku mengajaknya masuk Islam,
dan dia tanpa raguragu. [Ibnu
Hisyam juz 2, hal. 91] Dan Abu Bakar selalu membela Nabi SAW sejak di Makkah.
Bukhari meriwayatkan sebagai berikut :
Dari 'Urwah bin Zubair, ia berkata :
Aku pernah bertanya kepada 'Abdullah bin 'Amr tentang perbuatan yang paling
keras yang dilakukan kaum musyrikin kepada Rasulullah SAW. Maka dia menjawab;
"Aku pernah melihat 'Uqbah bin Abu Mu'aith mendatangi Nabi SAW saat beliau
sedang shalat, lalu dia meletakkan selendangnya pada leher beliau lalu dia mencekiknya
dengan sekuat-kuatnya. Kemudian Abu Bakar datang lalu melepaskan Nabi SAW
seraya berkata, "Apakah kalian akan membunuh seseorang karena dia
mengatakan “Tuhan ku adalah Allah?”. Sungguh dia telah datang dengan membawa
keterangan-keterangan yang jelas dari
Tuhan
kalian". [HR. Bukhari juz 4, hal. 197]
Abu
Bakar adalah shahabat Nabi SAW yang rajin beribadah dan sangat
dermawan. Diriwayatkan dalam sebuah hadits sebagai berikut :
Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Rasulullah
SAW pernah bertanya (kepada para shahabat), “Siapakah diantara kalian pada hari
ini yang sejak pagi berpuasa ?” Abu Bakar menjawab, “Saya”. Rasulullah SAW
bertanya lagi, “Siapakah diantara kalian pada hari ini yang sudah memberi makan
orang miskin ?”, Abu Bakar menjawab, “Saya”. Rasulullah SAW bertanya lagi, “Siapakah
diantara kalian yang hari ini sudah mengantarkan jenazah ?”. Abu Bakar
menjawab, “Saya”. Rasulullah SAW bertanya lagi, “Siapakah diantara kalian pada
hari ini yang sudah menjenguk orang sakit ?”. Abu Bakar menjawab, “Saya”. Lalu
Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah perbuatan-perbuatan ini terkumpul pada
seseorang melainkan dia akan masuk surga”. [HR.
Ibnu Khuzaimah di dalam shahihnya, juz 3, hal. 304]
Dan
Rasulullah SAW juga bersabda :
Sesungguhnya orang yang paling setia
kepadaku dalam hal harta maupun berkawan adalah Abu Bakar. Seandainya aku boleh
mengambil seorang kekasih, niscaya aku memilih Abu Bakar sebagai kekasihku.
Akan tetapi yang ada adalah persaudaraan Islam.”.
[HR. Muslim juz 4, hal. 1854]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar