Selasa, 31 Maret 2015

ABU BAKAR ASH-SHIDDIIQ RA. MASUK ISLAM


ABU BAKAR ASH-SHIDDIIQ RA. MASUK ISLAM

Abu Bakar adalah orang laki-laki yang pertama kali masuk Islam setelah mendapatkan da’wah Nabi SAW. Adapun Khadijah istri Nabi SAW adalah orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan wanita. ‘Ali bin Abu Thalib adalah orang yang pertama kali masuk Islam dari kalangan anakanak. Dan Zaid bin Haritsah adalah orang yang pertamakali masuk Islam dari golongan budak.

Keislaman Abu Bakar banyak membawa berkah bagi kaum muslimin. Dengan da’wah beliau maka masuk Islam pula ‘Abdur Rahman bin ‘Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash, ‘Utsman bin ‘Affan, Zubair bin ‘Awwam dan Thalhah bin ‘Ubaidillah RA. Di awal keislamannya dia menginfaqkan hartanya di jalan Allah sebanyak 4.000 dirham, dia banyak memerdekakan budak yang disiksa tuannya karena keislamannya. Diantaranya adalah Bilal bin Rabah RA. Dia selalu mengikuti Rasulullah SAW selama di Makkah, dan dialah yang mengiringi Rasulullah SAW ketika hijrah ke Madinah dan dia yang menemani Rasulullah SAW ketika bersembunyi dalam gua Tsur dalam perjalanan hijrah, hingga sampai di kota Madinah. Dan dia selalu mengikuti perang bersama Rasulullah SAW, pada perang Badar, perang Uhud, perang Khandaq, ketika penaklukan kota Makkah, perang Hunain dan perang Tabuk.
Ibnu Sa’ad meriwayatkan dalam kitab Thabaqaatnya :

Dahulu Abu Bakar seorang pedagang yang terkenal, kemudian ketika Nabi SAW diutus (diangkat menjadi Nabi), Abu Bakar ketika itu mempunyai uang 4.000 dirham, lalu dengan uang itu dia memerdekakan budak dan untuk menguatkan kaum muslimin. Dan ketika tiba di Madinah, dia mempunyai uang 5.000 dirham, kemudian dengan uang itu ia perbuat sebagaimana ketika di Makkah. [Thabaqaat Ibnu Sa’ad juz 3, hal. 172] Abu Bakar adalah orang yang paling mudah menerima Islam.
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, Nabi SAW bersabda :
Tidak ada seorangpun yang aku ajak bicara tentang Islam (untuk masuk Islam) melainkan ia enggan dan membantah, kecuali Ibnu Abi Quhaafah (Abu Bakar), karena tidaklah aku mengatakannya sesuatu kepadanya melainkan ia pasti menerimanya dan betul-betul melaksanakannya. [Ahsanul Qashash juz 3, hal. 11]
Di dalam riwayat lain disebutkan :
Rasulullah SAW bersabda, “Apakah kalian akan meninggalkan shahabatku? Sesungguhnya aku pernah menyeru, “Hai para manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian semua. Lalu kalian mengatakan, “Kamu bohong”. Sedang Abu Bakar berkata, “Engkau benar”. [Ahsanul Qashash juz 3, hal. 11]
Ibnu Hisyam menyebutkan di dalam Tarikhnya, sebagai berikut :

Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah aku mengajak masuk Islam kepada seseorang pun, melainkan ia pasti tidak segera menerimanya, masih pikirpikir dan ragu-ragu, melainkan Abu Bakar bin Abu Quhaafah, dia tidak perlu pikir-pikir dulu ketika aku mengajaknya masuk Islam, dan dia tanpa raguragu. [Ibnu Hisyam juz 2, hal. 91] Dan Abu Bakar selalu membela Nabi SAW sejak di Makkah.
Bukhari meriwayatkan sebagai berikut :
Dari 'Urwah bin Zubair, ia berkata : Aku pernah bertanya kepada 'Abdullah bin 'Amr tentang perbuatan yang paling keras yang dilakukan kaum musyrikin kepada Rasulullah SAW. Maka dia menjawab; "Aku pernah melihat 'Uqbah bin Abu Mu'aith mendatangi Nabi SAW saat beliau sedang shalat, lalu dia meletakkan selendangnya pada leher beliau lalu dia mencekiknya dengan sekuat-kuatnya. Kemudian Abu Bakar datang lalu melepaskan Nabi SAW seraya berkata, "Apakah kalian akan membunuh seseorang karena dia mengatakan “Tuhan ku adalah Allah?”. Sungguh dia telah datang dengan membawa keterangan-keterangan yang jelas dari
Tuhan kalian". [HR. Bukhari juz 4, hal. 197]
Abu Bakar adalah shahabat Nabi SAW yang rajin beribadah dan sangat
dermawan. Diriwayatkan dalam sebuah hadits sebagai berikut :
Dari Abu Hurairah, ia berkata, “Rasulullah SAW pernah bertanya (kepada para shahabat), “Siapakah diantara kalian pada hari ini yang sejak pagi berpuasa ?” Abu Bakar menjawab, “Saya”. Rasulullah SAW bertanya lagi, “Siapakah diantara kalian pada hari ini yang sudah memberi makan orang miskin ?”, Abu Bakar menjawab, “Saya”. Rasulullah SAW bertanya lagi, “Siapakah diantara kalian yang hari ini sudah mengantarkan jenazah ?”. Abu Bakar menjawab, “Saya”. Rasulullah SAW bertanya lagi, “Siapakah diantara kalian pada hari ini yang sudah menjenguk orang sakit ?”. Abu Bakar menjawab, “Saya”. Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah perbuatan-perbuatan ini terkumpul pada seseorang melainkan dia akan masuk surga”. [HR. Ibnu Khuzaimah di dalam shahihnya, juz 3, hal. 304]

Dan Rasulullah SAW juga bersabda :
Sesungguhnya orang yang paling setia kepadaku dalam hal harta maupun berkawan adalah Abu Bakar. Seandainya aku boleh mengambil seorang kekasih, niscaya aku memilih Abu Bakar sebagai kekasihku. Akan tetapi yang ada adalah persaudaraan Islam.”.
 [HR. Muslim juz 4, hal. 1854]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar